Senin, 11 Februari 2019

liburan indah

LIBURAN BERSAMA SEPUPU

KABAR KEDATANGAN SEPUPUKU
Ini adalah ceritaku ketika menemani sepupuku liburan. Sepupuku bernama Akbar. Liburan semester kemarin kami mengunjungi beberapa tempat wisata di Sumatra Barat. Akbar adalah anak dari Etek Eti, adik kandung ibuku. Seperti dijelaskan ibu, termasuk guruku, bahwa orang-orang dari Suku Minangkabau garis keturunannya merupakan matrilinial atau menurut dari garis ibu. Jadi, Akbar merupakan sepupuku. Sepupu satu suku. Di Minangkabau, ada beberapa nama suku kecil. Ada suku Piliang, Caniago, Bodi, Bendang, Sikumbang, Pisang, Koto, Panyalai, Sumpandang, dan lain-lain.
Aku, seperti kata ibu, berasal dari suku Koto. Kami memang tinggal di Padang. Tetapi, kami juga mempunyai kampung halaman. Kampung
halaman kami berada di Singkarak. Sebuah perkampungan yang berada di Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Jaraknya kira-kira dua setengah jam perjalanan dari Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatra Barat.
Itulah sedikit pengantarku tentang hubungan aku dengan Akbar dan Etek Eti. Kata ibu, nama lengkap Etek Eti adalah Yusneti. Panggilan kecilnya “Eti”. Ibu dan Etek Eti hanya dua bersaudara. Umur mereka menurut ibuku berjarak satu tahun. Kini umur
ibuku sudah 41 tahun dan Etek Eti 40 tahun, sedangkan umurku dan umur Akbar hanya berjarak beberapa bulan saja. Kami sama-
sama berumur 12 tahun dan sama-sama akan memasuki kelas 6 sekolah dasar.
Akbar bersekolah di Kota Depok. Jauh sekali, sedangkan aku bersekolah di Kota Padang. Sudah hampir tiga tahun aku tidak bertemu Akbar dan Etek Eti. Terakhir kami bertemu waktu liburan semester, liburan kenaikan kelas. Waktu itu Akbar bersama Etek Eti berkunjung ke rumahku di Padang. Waktu itu kami juga mampir ke kampung halamanku di Singkarak selama tiga hari. Kami tidak banyak berwisata waktu itu. Hanya ke beberapa tempat di Kota Bukittinggi karena Etek Eti memang ingin liburan di kampung halaman, di Singkarak saja, katanya.